Jumat, 10 Oktober 2008

arek tivi tayang tadarus puisi

AREK TELEVISI BERTADARUS PUISI
Oleh: Aming Aminoedhin

Penghujung bulan Ramadhan 1429-H lalu, saya rekaman tadarus baca puisi dan guritan bersama rekan-rekan penyair dan penggurit Surabaya, dan Jawa Timur. Mereka antara lain: M. Shoim Anwar, Aming Aminoedhin, Suharmono Kasijun, Bonari Nabonenar, AF Tuasikal, R. Giryadi, Budi Palopo, Widodo Basuki, Suko Widodo (Dosen Unair), Priyo Budi Santoso (anggota DPR-RI), dan Imung Mulyanto (yang jadi juragane Arek Teve).

Ide Tadarus dari Istri

Ide tentang “Tadarus Puisi” ini, berawal saat saya bersama istri berbincang tentang acara “Para Kyai Baca Puisi” yang pernah saya gelar di Festival Seni Surabaya 2006 lalu. Kegiatan itu, banyak mendapat respons positif dari masyarakat. Penontonnya pun saat itu, meluber memenuhi Gedung Balai Pemuda Surabaya. Lantas, secara iseng saya punya ide buat acara “Tadarus Puisi” di televisi.
“Mengapa tidak!” kata istri saya.
Lantas ide itu saya tulis dalam pesan singkat (sms) ke Imung Mulyanto, yang punya Arek Teve. Ternyata jawaban yang saya terima adalah masih didiskusikan dengan awaknya.
Nah... pada penghujung Ramadhan lalu, saya baru mendapat sms dari Sasetyo Wilutomo (awaknya Arek Teve), guna merealisasikan acara “Tadarus Puisi” itu dengan mengadakan rekaman.
Saya pun agak kelabakan, guna mengkontaks rekan-rekan penyair dan penggurit. Beberapa nama, antara lain: Akhudiat, Ida Nurul Chasanah, Adi Setyowadi, Mashuri, dan kawan-kawan lain; ternyata tidak bisa ikut tampil rekaman. Mereka sudah pada pulang, alias mudik ke kampungnya. Diat, pas ngisi pengajian; Ida telah mudik ke Tuban, dan Adi pulang ke Semarang.

Lepas Tarawih, Rekaman Tadarus Puisi

Meski hanya beberapa nama penyair dan penggurit, rekaman itu terap jadi dilaksanakan. Bersama rekan-rekan penyair dan penggurit. Rekaman tanggal 27 September 2008, direkam mulai lepas tarawih, hingga sahur hampir habis, alias imsak. Tepatnya, pukul 20.30. hingga 03.30 WIB. Tak hanya baca puisi dan gurit, tapi juga ada tampilan Kelompok Penyanyi Jalanan Surabaya, pimpinan Bokir Surogenggong itu.
Rekaman yang sampai parak pagi tersebut, dijadikan tiga episode tayangan. Tadarus puisi, tadarus geguritan, dan kemdudian kembali bertadarus puisi.
Sedangkan dialog pembahasannya oleh: Prof. Dr. Setya Yuwana Sudikan, M.A. dekan FBS dari Unesa Surabaya.
Acara ini direkam di halaman depan kantornya AREK Teve, tepatnya Rich Palace, Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya. Barangkali cukup menarik acara rekaman ini, lantaran yang hadir di saat rekaman: Wawali Surabaya, Arief Affandi, dan ada juga Gus Ipul yang calon wakil gubernur Jatim itu.

Tayangan Tadarus Puisi Pukul 21.00. – 22.00. WIB.

Beberapa puisi, gurit dan lagu direkam yang kemudian ditayangkan dalam acara bertajuk “Tadarus Puisi”, tanggal 2, 3, dan 4 Oktober 2008. lalu. Tadarus puisi , tadarus guritan, dan kemudian kembali bertadarus puisi.
Ada yang menarik dalam acara ini, sebab acara bertajuk “Tadarus Puisi” yang seharusnya tayang sewaktu masih Ramadhan, terpaksa tayang usai lebaran. Ini lantaran harus melalui perjalanan editan-editan dari para awaknya AREK Teve. (amingamd)***

Tidak ada komentar: