Selasa, 23 September 2008

nama penyair malsasa 2007

Biodata
Penyair dan Penggurit Malsasa 2007

Abimardha Kurniawan, lahir di Surabaya 26 Maret 1986. Ketua artistic Teater Mata Angin UK Teater Unair, terlibat dalam pementasan keliling “Anjing Kudisan” karya Jakob Sumardjo dan sedang mempersiapkan reportoarnya “Kain” dari karya Yukio Mishima. Karya-karyanya masuk dalam buku, “Hujan Sebait Lipat Dalam Surat: Penyair Mutakhir Jawa Timur 2007”.

Adi Setijowati, lahir di Magelang, 13 Januari 1960. Alumni Fakultas Sastra Universitas Diponegroro Semarang ini, kini jadi dosen di Fakultas Sastra, Universitas Airlangga Surabaya. Jabatan yang diemban sekarang sebagai Pembantu Dekan III. Puisinya ikut tergabung dalam kumpulan puisi Duka Atjeh Duka Bersama, Malsasa 2005.

Adi Susilo Wibowo, penyair jebolan Teater Puska Unair ini, sekarang bekerja di sebuah penerbitan di Jakarta. Karya-karyanya banyak termuat di media massa.

AF.Tuasikal, lahir di Mojokerto, 24 Oktober 1984. Alumni STM Raden Patah Negara Mojopahit ini. Termasuk motor komunitas “Sinji” Sidoarjo. Puisinya termuat di Radar Mojokerto, masuk dalam kumpulan puisi “Jejak Sunyi Tsunami” terbitan Pusat Bahasa Jakarta. Serta kumpulan puisi Malsasa 2005.

Akhudiat, lahir di Rogojampi, Banyuwangi, 5 Mei 1946. Lima naskah dramanya memenangi lomba penulisan naskah drama Dewan Kesenian Jakarta: Grafitto (1972) Jaka Tarub (1974), Rumah tak Beratap (1974), Bui (1975), & RE (1977).Tulisannya asli dan terjemahan banyak dimuat di Surabaya Post, Jawa Pos, Kompas, Surya, Pikiran Rakyat, Horison dan Kalam. Cerpennya berjudul “New York Lewat Tengah Malam” diterjemahkan Dede Oetomo ‘New York After Midnight’. Kumpulan cerpennya “Dari Tunjungan ke New York’ terbitan JP Books (2005). Ia aktif di komunitas BMS (Bengkel Muda Surabaya), sebagai sutradara dan sesepuh BMS.

Alek Subairi, lahir di Sampang, 5 Maret 1979. Alumni Seni Rupa Unesa. Aktif dalam beberapa kegiatan sastra.

Aming Aminoedhin, penyair kelahiran di Ngawi, 22 Desember 1957, pernah menyandang predikat “aktor terbaik” festival drama se jatim tahun 1983 dari teater persada ngawi, ia adalah penggagas kegiatan malam sastra surabaya atau “Malsasa” dari waktu ke waktu. Aming, pernah menyandang predikat sebagai Presiden Penyair Jatim, dan bekerja di Balai Bahasa Surabaya, yang berlokasi di Sidoarjo. alamat: puri mojobaru az-23 canggu; kecamatan jetis – mojoketo 61352

Andie Nurkolis, lahir di Mojokerto 1975 bersama teman-teman mendirikan forum sastra “Bulan Dalam Bingkai”, karyanya beberapa kali di muat Jawa Pos, Radar Mojokerto, Antologi bersama “Suara Emas Penyair Swara Mas” (Swara mas Press, 2003), antologi bersama “Mojokerto Dalam Puisi” 14 Penyair Mojokerto

Anwar Sadat, lahir di Bangkalan 18 Juli 1982. Aktif di Kelompok Seni, Teater, Sastra, dan Budaya Masyarakat Lumpur. Memimpin teater sekolah di SMA Arosbaya.

Bagus Putu Parto, penyair yang kini jadi juragan pabrik roti di Blitar ini, lulusan STSI “ASRI” Yogyakarta, jurusan Teater. Pimpinan Barisan Seniman Blitar, serta penggerak kesenian di wilayah Kabupaten Blitar. Pernah mendapatkan penghargaan seni Gubernur Jawa Timur.

Bambang Kempling, lahir di Lamongan, 17 April 1967. Puisi-puisinya bisa dibaca di Antologi Tunggalnya KATA SEBUAH SAJAK 2002, “Duka Aceh Duka Bersama”(DKJT,2005), Malsasa 2005. Di samping menulis puisi, ia sesekali juga menulis cerpen dan esai.

Bonari Nabonenar, lahir di Trenggalek, 8 April 1964. Tulisannya banyak dimuat di berbagai media-massa. Pernah jadi redaktur tabloid X-file dan Campursari. Ketua PPSJS (Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya), sekarang aktif jadi penggerak Sastra Migran TKW Hongkong. Saat ini lagi mempersiapkan pameran foto “Hongkong dan TKW Kita” di berbagai kota di Jatim.

Budi Palopo alias Budi Tom Sega, lahir di Gresik, 27 April 1962 dengan nama Budi Utomo. Jebolan FMIPA Matematika ITS Surabaya. Bergiat dalam berbagai event kesenian dan kesastraan. Selain menulis puisi, juga menulis cerpen dan artikel sastra budaya pada berbagai media massa seperti Surabaya Post, Surya, Kompas, dan Jawa Pos. Pernah bekerja sebagai redaktur sastra di Harian Karya Dharma Surabaya (1987—1998), Kepala Litbang Harian Pewarta Siang (1998—1999), dan Staf Redaksi Tabloid Hukum dan Kriminal Gugat (1999—2004). Pos-el:
budi_palopo@yahoo.com. Alamat rumah: Desa Domas RT 02/RW I Kecamatan Menganti, Gresik 61174, Telepon 031- 70184570.

Chamim Kohari, lahir di Gurah Kediri tahun 1965. Waktu belajarnya banyak dihabiskan di Pondok Pesantren.. Penyair, aktivis Komunitas Sastrawan Pesantren ini, kini menetap di Pondok Pesantren Darul Falah Dusun Jerukmacan, desa Sawo RT.11, RW.03, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, 61352. Telepon 0321—362665, 081931091965

Debora Indrisoewari, biasa juga memakai nama S. Diarwanti, nama asli Titiek Indri Suwari, lahir di Semarang, Menulis kumpulan geguritan Kidung Tresna, Mampir Ngombe, mengisi Antologi Puisi di Festival Cak Durasim ”Omonga Apa Wae” dan kumpulan puisi ”Duka Aceh Duka Bersama, dan Malsasa 2005. Hingga saat ini, masih aktif menjadi pengurus Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya (PPSJS), bekerja di Dinas P dan K Prop. Jatim.

Didik Wahyudi, lahir di Surabaya, 30 Juli 1978. Anggota Teater Institut. Aktif dalam beberapa pementasan teater.

Eko Darmoko, lahir 4 Juli 1986. Saat ini tercatat sebagai mahasiswa Sastra Indonesia Unair. Terlibat sebagai pekerja artistik di Laboratorium Seni Pertunjukkan Unair, juga dalam pementasan “Hanya Matanya yang Berkedip-kedip” bersama TeMA UK Teater Unair.

Fahmi Faqih, dilahirkan di Banjarmasin, 26 November 1974. Pernah belajar di Pondok Pesantren Darul Hadist Malang. Tulisan puisinya termuat di Surabaya Post. Ia menjadi konstributor untuk Swedish-Indonesian Soceity. Beralamat rumah: Jalan Jagir Sidoresmo II/37 Surabaya. e-mail:
fahmifaqih@hotmail.com mobile: 08103291337

Gatot Suryowidodo, lahir di Surabaya, 15 April 1978. Berprofesi sebagai wartawan di Jawa Timur. Mulai menulis geguritan sekitar 2004, sejak bergabung dengan Komunitas Triwikrama. Beberapa tulisannya pernah termuat pada Jaya Baya dan Surabaya Post.

Herry Lamongan, lahir di Bondowoso, 8 Nei 1959. Guru SD yang aktif menulis karya sastra, baik berupa puisi, cerpen, artikel, dan apa saja ini, kali ini mengirimkan geguritan untuk Malsasa 2007. Herry, adalah pendiri Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan). Ia pernah dikirim oleh Dewan Kesenian Lamongan ikut Peringatan Puisi Nasional Malaysia (2004). Aktif di HP3N Jawa Timur, dan naskah puisinya termuat juga di majalah sastra Horison. Alamat: Madedadi VI-36 Made Perumnas, Lamongan. Tlp: 0322- 315132

Ida Nurul Chasanah, lahir di Tuban, 14 November 1969, saat ini ia menjadi dosen di Fakultas Sastra Universitas Airlangga Surabaya. Puisinya banyak termuat di media massa. Ikut pula tergabung dalam kumpulan puisi ”Duka Atjeh Duka Bersama.”. Alamat Graha Sunan Ampel Blok I/30 Wiyung, Surabaya pinggiran.

Javed Paul Satha. Penyair yang bergiat di UKM Teater RODA Unisda dan KOSTELA. Puisi dan cerpen sekali waktu dipublikasikan di beberapa media cetak. Beberapa puisinya juga masuk sejumlah buku. Antologi tunggalnya, Syahadat Sukma (2004), The Lamongan Soul (2006) dan Aforiama Tamasya Langit (2007). Alamat Kompleks Pondok Pesantren Matholi’ul Anwar Jl. Pangeran Diponegoro No. 20. Simo Sungelebak 16/V Karanggeneng, Lamongan.Hp: 085646206854.

J.F.X Hoery, lahir di Pacitan tanggal 7 Agustus 1945. Guritnya banyak di muat di berbagai media seperti panjebar Semangat, Jaya Baya, Dharma Nyata, Dharma Kandha, Djaka Lodang, Cendrawasih, Mekarsari, Kumandang, Pustaka Candra, Parikesit. Ia merupakan ketua Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB). Pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, pernah mendapat hadiah sastra Rancage tahun 2004 melalui antologi geguritan “Pagelaran”. Berdomisili di Padangan, Bojonegoro.

Joko Susilo, lahir di Trenggalek, 6 Juli 1985. Aktif di Teater Gapus Surabaya, anggota FS3LP (Forum Studi Sastra dan Seni Luar Pagar), aktif di Forum Diskusi Sastra Jawa Tiwikrama. Puisinya tergabung dalam antologi Kentrung Karang Menjangan.

Khilmi Mauliddian Al Ghozi, lahir di Blitar, 19 Juli 1985. Mahasiswa Fakultas Sastra Unair. Pos-el:
alghozi_khilmi@gmail.com.

L. Machali, penyair yang jadi pimpinan dan dedengkot Teater Cager Gresik ini, pernah ikut jadi penyair Malsasa 1991. Komunitas Teater Cagernya pernah menampilkan teater musik limbah. Dia adalah motivator dan provokatornya seni di kota Gresik, bersama istrinya Yuyun.

Mashuri, jebolan Ponpes PP Salafiyah Raudlatul Mutaallimin Wanar dan PP Ta’sisut Taqwa Galang ini, dipercaya sebagai ketua Litbang PPSJS. Karya-karyanya berupa puisi dan esei dipublikasikan di pelbagai media massa. Beberapa karyanya masuk dalam sejumlah antologi, Manifesto Surrealisme (Galah Yogya, 2002), Permohonan Hijau (FSS, 2003), Antologi Penyair Jawa Timur (FSS, 2004), Black Forest (FSS, 2005), Puisi Tak Pernah Pergi (Kompas, 2003), dll. Antologi tunggalnya, Jawadwipa 3003 (stensilan), Pengantin Lumpur (2004), dan Ngaceng (2007). Novelnya ‘Hubbu’ memenangkan Sayembara Menulis Novel 2006 dan diterbitkan Gramedia (2007). Bekerja di Balai Bahasa Surabaya. Pos-el:
misterhuri@yahoo.com

M. Har Harijadi, lahir di Ngawi, Juli 1951. pernah jadi wartawan Suara Merdeka Semarang. Tulisannya berupa cerpen, artikel dan esai, serta puisi. Aktivis dari Teater Persada Ngawi, puisinya termuat di kumpulan: Tanah Persada, Tanah Kapur, Tanah Rengkah, bersama Mh. Iskan dan Aming Aminoedhin. Sebagai pegawai Pemda Ngawi, tahun ini memasuki masa pensiun. Esai dan artikelnya banyak dimuat di Surabaya Post, dan koran ibu kota.

M. Tauhed Supratman, lahir di Pamekasan, 27 November 1970. Alumni Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Madura Pamekasan (Unira). Tulisannya menggunakan bahasa Madura dan Indonesia. Karyanya termuat di berbagai koran dan majalah: Jawa Pos, Karya Darma, MPA, Radar Madura, Bende, Surya, Surabaya Post, Suara Muham-madiyah dlsb. Ia juga menulis pantun Madura, yang hingga kini belum ada orang yang mau me-nerbitkannya. Tauhed, sekarang jadi staf pengajar di almamaternya Unira Pamekasan, dan pembina komunitas Teater Depot Akura di kota kelahirannya.

Muhlis Ir, penyair. Karyanya dimuat di berbagai mediamassa.

Pringgo HR, penggurit lahir di Lamongan, 21 Maret 1965. Termasuk penggagas Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan). Pengasuh teater Taman siswa MAN Babat ini. Puisinya termuat di kumpulan Khianat Waktu, Malsasa 2005, dan banyak lagi. Bersama Herry Lamongan, ia dikirim oleh Dewan Kesenian Lamongan ikut Peringatan Puisi Nasional Malaysia (2004). Alamat: Padepokan Kostela, Jalan raya Kr. Geneng 167 Madulegi, Sukodadi, Lamongan. Tlp. 0322-393042

Puput Amiranti N, penyair dan eseis. Karya-karyanya pernah termuat di pelbagai media massa. Bersama TeMA UK Teater Unair terlibat dalam pementasan keliling “Anjing Kudisan”, dan bersama The Mirror and The Lamp Sastra Inggris Unair tengah mempersiapkan drama O’Neill. Buku puisinya “Ikan Memandang Bom” (Lanskap Indonesia, 2007).

Rahmat Faqieh Muhaimin, aktif dalam berbagai kegiatan sastra di Mojokerto.

R. Giryadi, nama lengkapnya Rakhmat Giryadi,, lahir di Blitar, 10 April 1969. Penyair yang aktif dalam kegiataan teater, utamanya Teater Institut ini, lulusan sarjana seni Rupa IKIP Surabaya (1994). Tulisannya banyak dimuat di: Horison, Suara Karya, Jawa Pos, Surya, Suara Merdeka, Sinar Harapan, Media Indonesia, Surabaya Post, dan kini jadi redaktur Jatim Mandiri..

Sabrot D. Malioboro, lahir di Surabaya, 14 Agustus 1945. Provokator kesenian yang suka bicara lantang. Aktif di Bengkel Muda Surabaya. Pernah jadi ketua Festival Seni Surabaya 2006. Puisinya banyak dimuat di kumpulan puisi antara lain “Antologi 25 Penyair Surabaya”, “Omonga Apa Wae”, dan lain-lain. Pernah jadi pengurus Dewan Kesenian Surabaya dan anggota DPRD Surabaya.

Saiful Bakri, lahir di Mojokerto, 28 Januari 1972. Aktif di Dewan Kesenian Mojokerto (DKM), Puisinya termuat di Duka Atjeh Duka Bersama, termuat juga di Radar Mojokerto dan Majalah Bende (Surabaya), Helper (Hongkong).

Sonny Alfansa, penyair yang biasa dipanggil “Dumbo” ini masih tercatat sebagai mahasiswa Sastra Indonesia Unair. Terlibat dalam pementasan “Kain” karya Yukio Mishima betrsama Teater Mata Angin UK Teater Unair.

Sugeng Adipitoyo, lahir di Nganjuk, 23 Desember 1965. Alumni dari Unesa (d/h IKIP Surabaya), Jurusan Bahasa dan sastra Jawa ini, sekarang jadi dosen di almamaternya. Selain sebagai dosen, ia juga aktif menulis sastra Jawa. Di samping itu, beberapa kali jadi narasumber dalam berbagai seminar Pengajaran Bahasa Jawa di berbagai kota Jawa Timur. Kini aktif memimpin komunitas Sanggar Sarilaras Citranada, yang menggarap campursari di Kebonsari, Surabaya.

Suharmono Kasijun, penggurit kelahiran Ponorogo, 19 Maret 1953. Pengarang yang pernah mendapatkan Hadiah Sastra Rancage dan Penghargaan Seni Gubernur Jawa Timur ini, novelnya “Den Bagus” mendapat juara harapan sayembara roman Dewan Kesenian Jakarta (1980). Cerkaknya bertajuk “Tatu Tatu Lawas” memenangkan lomba cerkak cersi Pusat Kesenian Jawa Tengah (PKJT) Solo, pada tahun yang sama. Setahun kemudian novelnya “Kidung Katresnan” memenangkan juara harapan sayembara novel versi PKJT (1981). Sedangkan novelnya “Pupus Kang Pepes” mendapat hadiah sastra Rancage, pimpinan Ajip Rosidi. Ia aktif di PPSJS, dan pernah dua periode menjadi ketua umum Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya (PPSJS). Alumni S-2 Unesa ini, masih aktif menulis sastra Jawa, dan mengajar di beberapa perguruan tinggi swasta.

Sumono Sandy Asmoro, lahir di kota reog Ponorogo (tanpa angka tahun). Tulisannya berupa cerkak, guritan, puisi, cerpen, cerita remaja, cerita rakyat, cerita wayang, dan artikel; termuat di Panyebar Semangat, Jaya Baya, Mekar Sari, Jaka Lodang, Pos Kita, Surabaya Post, Bende, dan Parikesit. Karyanya termuat di antologi bersama rekannya adalah: Gendhewa Rasa (1999), Liong, Tembang Prapatan (1999), Bandha Pusaka (2001), Kabar Saka Bendulmrisi (2001), Sumunar (2002), Jagade Obah (2003), Duka Aceh Duka Bersama (2005), dan Trubus Saka Pang Garing (2005). Sekarang ia bekerja sebagai guru di kampung halamannya..

Suliadi, lahir di Mojokerto 05 Mei 1978, karyanya beberapa kali di muat Jawa Pos, Radar Mojokerto, antologi bersama “Mojokerto Dalam Puisi” 14 penyair Mojokerto juga memberikan pelatihan Handy Craf di Sulawesi dan Kamboja. Dan sekarang ini berusaha untuk memerangi rasa kemalasan dalam hal penulisan.

Suyitno Ethexs, lahir di Mojokerto. Ketua Forasamo, aktif di Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto (DKKM). Tulisannya banyak dimuat di Suara Karya, Kompas, Surabaya Post, Surya, Radar Mojokerto, Kidung, dan Bende. Alamat: Jalan S. Parman 18 Modopuro, Mojosari—Mojokerto 61382 Jawa Timur. Pos-el:
syt_ethexs@yahoo.co.id

Tan Tjin Siong, lahir di Surabaya, 27 Mei 1966. Banyak menulis cerpen katimbang puisi. Pernah aktif di HP3N Jatim, bersama Aming dan Herry Lamongan, hingga menerbitkan kumpulan puisi Jejak, Langkah dan Derap. Kumpulan cerpen banyak, dan kini bekerja di sebuah perusahaan swasta. Katanya, malah sekarangan merasa sulit menulis lagi.

Tjahjono Widarmanto, lahir di Ngawi, 18 April 1969. Penyair terkenal ini berprofesi sebagai guru dan dosen di Ngawi. Pos-el:
cahyonowidarmanto@yahoo.com atau tjahyont@plasa.com.

W. Haryanto, lahir di Surabaya, 14 Oktober 1972. Penyair, pimred Majalah Kidung, dan Komite Sastra DKJT. Karya-karyanya dipublikasikan di pelbagai media massa. Bersama TeMA UKM Teater Unair, memproduksi pementasan keliling “Anjing Kudisan”, dan tengah mempersiapkan drama Yukio Mishima. Bukunya yang siap terbit, Poltergeist (puisi) dan Estetika Kucing dan Sepasang Godam (kritik sastra).

Widodo Basuki, lahir di Trenggalek, 18 Juli 1967. Pernah kuliah di STKW Jurusan Seni Rupa, lantas lulus sarjana pendidikan dengan yang sama dari UNIPA Surabaya. Aktif di BMS (Bengkel Muda Surabaya). Naskah guritannya banyak termuat di berbagai majalah Jaya Baya, Panyebar Semangat dan Surabaya Post. Pernah jadi Biro Sastra DKS. Ia pernah mendapatkan hadiah sastra Rancage (2000). Ia jadi wartawan/redaksi majalah Jaya Baya.

Wildansyah Basthoni, lahir di Surabaya 16 Oktober 1984. Mahasiswa Sastra Indonesia Unair, karya-karya sempat terkumpul dalam media kampus.


Tidak ada komentar: