Biodata
Penyair dan Penggurit Malsasa 2005
Adi Setijowati, lahir di Magelang, 13 Januari 1960. Alumni Fakultas Sastra Universitas Diponegroro Semarang ini, kini jadi dosen di Fakultas Sastra, Universitas Airlangga Surabaya. Aktif ikut dan membuat kegiatan seni sastra, di fakultasnya dan kota Surabaya pada umumnya. Ia sering jadi motivator mahasiswanya dalam bersastra-sastra di kampus Unair. Puisinya ikut tergabung dalam kumpulan puisi ”Duka Atjeh Duka Bersama.”
AF.Tuasikal, lahir di Mojokerto, 24 Oktober 1984. Alumni STM Raden Patah Mojokerto ini, kini bekerja di Balai Bahasa Surabaya. Kuliah di PT Swasta di Sidoarjo, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris. Puisinya termuat di Radar Mojokerto, masuk dalam kumpulan puisi “Jejak Sunyi Tsunami” terbitan Pusat Bahasa Jakarta. Aktif di dunia seni apa saja, di antaranya ikut menabuh musiknya pentas monolog Aming Aminoedhin.
Ahmad Syauqi Sumbawi, lahir di Lamongan, 28 April 1980. Selain menulis, ia juga berkebun dan menambak ikan di jublangan belakang rumahnya. Alamatnya: Jotosanur RT 2 RW 3 No. 319 Tikung, Lamongan 62281. e-mail: as-sumbawi@yahoo.com.
Akhudiat, lahir di Rogojampi, Banyuwangi, 5 Mei 1946. Lima naskah dramanya memenangi lomba penulisan naskah drama Dewan Kesenian Jakarta: Grafitto (1972) Jaka Tarub (1974), Rumah tak Beratap (1974), Bui (1975), & RE (1977).Tulisannya asli dan terjemahan banyak dimuat di Surabaya Post, Jawa Pos, Kompas, Surya, Pikiran Rakyat, Horison dan Kalam. Cerpennya berjudul “New York Lewat Tengah Malam” diterjemahkan Dede Oetomo ‘New York After Midnight’. Kumpulan cerpennya “Dari Tunjungan ke New York’ terbitan JP Books (2005). Ia aktif di komunitas BMS (Bengkel Muda Surabaya), sebagai sutradara dan sesepuh BMS.
Aming Aminoedhin, penyair kelahiran di Ngawi, 22 Desember 1957, pernah menyandang predikat “aktor terbaik” festival drama se jatim tahun 1983 dari teater persada ngawi, Pernah menjabat biro sastra DKS, ketua HP3N (himpunan pengarang, penulis, dan penyair nusantara) Jatim, koordinator fass (forum apresiasi sastra surabaya), dan penggagas kegiatan malam sastra surabaya atau “Malsasa” di DKS. Tulisannya dimuat: Surabaya Post, Jawa Pos, Pikiran Rakyat, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Horison, Zaman, dan Basis. sekarang aktif di PPSJS (paguyuban pengarang sastra jawa surabaya), lembaga kajian budaya jawa pos, forasamo (forum apresiasi sastra mojokerto), dan bekerja di Balai Bahasa Surabaya, yang berlokasi di Sidoarjo. alamat: puri mojobaru az-23 canggu; kecamatan jetis – mojoketo 61352
Anang SP Santosa, lahir di Mojokerto, 28 April. Bekerja di Balai Bahasa Surabaya. Menetap di Semolowaru Tengah VII/5 Surabaya. Puisinya termuat dalam antologi Jejak Sunyi Tsunami terbitan Pusat Bahasa Jakarta.
Bambang Kempling, lahir di Lamongan, 17 April 1967. Puisi-puisinya bisa dibaca di Antologi Tunggalnya KATA SEBUAH SAJAK 2002, Majalah Indupati, Antologi Bersama Teman-teman KOSTELA “Rebana Kesunyian”, “Imajinasi Nama”, “Bulan Merayap”(DKL), “Lanskap Telunjuk”(DKL), Antologi bersama “Permohonan Hijau” yang diterbitkan oleh Festival Seni Surabaya Tahun 2003, Tabloit Telunjuk, dalam Cakrawala Puisi Indonesia “Duka Aceh Duka Bersama”(DKJT,2005). Di samping menulis puisi, ia sesekali juga menulis cerpen dan esai.“Menulis adalah satu bentuk sialog diri yang akan terus saya lakukan sepanjang masih bermakna”,begitu katanya. HP: 081332002807
Debora Indrisoewari, biasa juga memakai nama S. Diarwanti, nama asli Titiek Indri Suwari, lahir di Semarang, Alumnus Pasca Sarjana Untag Surabaya, menulis puisi sejak masih SMA dan memulai menulis cerpen bahasa Jawa di majalah Panyebar Semangat, Kumandang, Dharma Kandha, dan lain-lain. Menulis kumpulan geguritan Kidung Tresna, mengisi Antologi Puisi di Festival Cak Durasim ”Omonga Apa Wae” dan kumpulan puisi ”Duka Aceh Duka Bersama”. Hingga saat ini, masih aktif menjadi pengurus Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya (PPSJS), bekerja di Dinas P dan K Prop. Jatim.
Fahmi Faqih, dilahirkan di Banjarmasin, 26 November 1974. Pernah belajar di Pondok Pesantren Darul Hadist Malang. Tulisan puisinya termuat di Surabaya Post. Ia menjadi konstributor untuk Swedish-Indonesian Soceity. Beralamat rumah: Jalan Jagir Sidoresmo II/37 Surabaya. e-mail: fahmifaqih@hotmail.com mobile: 08103291337
Gusto, yang nama lengkapnya Agus Harianto, lahir di Lumajang 14 Agustus 1966. Menamatkan studinya di IKIP PGRI Malang jurusan Sastra Inggris, tahun 1994. Pernah bekerja di LP3ES Jakarta. Beberapa kali memenangkan lomba karya tulis LIPI tahun 1998 dan 2000, juga sejumlah lomba yang diadakan Depdiknas. Kini menjadi guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Pasuruan.
Herry Lamongan, lahir di Bondowoso, 8 Nei 1959. Guru SD yang aktif menulis karya sastra, baik berupa puisi, cerpen, artikel, dan apa saja ini, dengan menggunakan bahasa Indonesia dan Jawa, termuat di media massa. Sesepuh Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan) ini, pernah dikirim oleh Dewan Kesenian Lamongan ikut Peringatan Puisi Nasional Malaysia (2004). Aktif di HP3N Jawa Timur, dan naskah puisinya termuat juga di majalah sastra Horison. Alamat: Madedadi VI-36 Made Perumnas, Lamongan. Tlp: 0322- 315132
Ida Nurul Chasanah, lahir di Tuban, 14 November 1969, saat ini ia menjadi dosen di Fakultas Sastra Universitas Airlangga Surabaya. Puisinya banyak termuat di media massa. Ikut pula tergabung dalam kumpulan puisi ”Duka Aceh Duka Bersama.”Alamat Graha Sunan Ampel Blok I/30 Wiyung, Surabaya pinggiran.
Javed Paul Syatha, lahir di Lamongan, saat ini bergiat di Dewan Kesenian Lamongan, dan Kostela. Karya-karyanya pernah dipublikasikan di media cetak lokal.
JFX Hoery, lahir di Karangnongko, Kebonagung, Kabupaten Pacitan tanggal 7 Agustus 1945. Karyanya banyak di muat di berbagai media seperti panjebar Semangat, Jaya Baya, Dharma Nyata, Dharma Kandha, Djaka Lodang, Cendrawasih, Mekarsari, Kumandang, Pustaka Candra, Parikesit. Ia merupakan ketua Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB). Pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, pernah mendapat hadiah sastra Rancage tahun 2004 melalui antologi geguritan “Pagelaran”. Berdomisili di Padangan, Bojonegoro.
Mashuri, jebolan Ponpes PP Salafiyah Raudlatul Mutaallimin Wanar dan PP Ta’sisut Taqwa Galang ini, dipercaya sebagai ketua Litbang PPSJS. Karya-karyanya berupa puisi dan esei dipublikasikan di Jurnal Kalam, Jurnal Puisi, Kompas, Media Indonesia, Surabaya Post, Jaya Baya, Damar Jati dll. Beberapa karyanya masuk dalam sejumlah antologi, Manifesto Surrealisme (Galah Yogya, 2002), Permohonan Hijau (FSS, 2003), Antologi Penyair Jawa Timur (FSS, 2004), Black Forest (FSS, 2005), Puisi Tak Pernah Pergi (Kompas, 2003), dll. Antologi tunggalnya, Jawadwipa 3003 (stensilan), Pengantin Lumpur (2004).
M. Muhlash Mr, lahir di Gresik, 25 September 1979. Karya-karyanya sempat muncul di harian sore Surabaya News, Surya, Jayabaya. Begitu pula beberapa tulisannya sempat nongol di www.PenulisLepas.com juga dalam buku Antologi Penyair 2004 Jawa Timur (Festival Seni Surabaya 2004). Penulis kini bekerja sebagai staf Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya, selain juga menimba ilmu di jurusan Sastra Inggris pada Fakultas Sastra Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Alamat e-mail: em_er07@yahoo.com
Mulyadi Kartasasmita, lahir di Ponorogo, 13 Januari 1968. Selain menulis puisi, ia juga menulis cerpen, naskah, dan menjadi sutradara di Teater Rajawali Surabaya. Malang melintang di dunia teater sejak zamannya Lodralika (Lomba Drama Lima Kota) yang diketuai Mukit Faqturrozie. Mengasuh acara apresiasi sastra di Radio Rajawali Surabaya. Seringkali menjuarai berbagai jenis lomba seni, di antaranya: Juara I Lomba Cipta Puisi versi Filtra 1989, Lomba Cipta Puisi Mbeling 1993, Juara I pula Lomba Cipta dan Baca Puisi Kalimas 1995. Sekarang Cak Mul, sebagai Kepala Administrasi & Keuangan di AJB Bumi Puter 1912 Surabaya.
M. Tauhed Supratman, lahir di Pamekasan, 27 November 1970. Alumni Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Madura Pamekasan (Unira). Tulisannya menggunakan bahasa Madura dan Indonesia. Karyanya termuat di berbagai koran dan majalah: Jawa Pos, Karya Darma, MPA, Radar Madura, Bende, Surya, Surabaya Post, Suara Muham-madiyah dlsb. Ia juga menulis pantun Madura, yang hingga kini belum ada orang yang mau me-nerbitkannya. Tauhed, sekarang jadi staf pengajar di almamaternya Unira Pamekasan, dan pembina komunitas Teater Depot Akura di kota kelahirannya.
Pringgo HR, penyair kelahiran Lamongan, 21 Maret 1965. Penggagas Kostela (Komunitas Sastra Teater Lamongan). Pengasuh teater Taman siswa MAN Babat ini, puisinya termuat di Radar Bojonegoro, Indupati, Tabloid Telunjuk, MPA, dan harian Surya. Bersama Herry Lamongan, ia dikirim oleh Dewan Kesenian Lamongan ikut Peringatan Puisi Nasional Malaysia (2004). Alamat: Padepokan Kostela, Jalan raya Kr. Geneng 167 Madulegi, Sukodadi, Lamongan. Tlp. 0322-393042
Puput Amiranti, lahir di jember, 24 April 1982. Alumnus SMA 1 Blitar ini, saat ini sedang menyelesaikan S-1 Sastra Inggris di Fakultas Sastra Inggris. Karya-karyanya sempat muncul di pelbagai media massa, Jurnal Perempuan, Media Indonesia, Surabaya News, Surabaya Post, Pikiran Rakyat, dan Aksara. Karya-karyanya yang lain masuk dalam antologi, Permohonan Hijau (FSS, 2003), dan Antologi Penyair Jawa Timur (FSS, 2004). Kini aktif di Forum Sastra Surabaya.
Rahmidi, lahir di Sleman, 30 Maret 1966. Penyair yang kini bekerja sebagai staf Balai Bahasa Surabaya, aktif dalam kegiataan dalam lembaganya, khususnya Bengkel Sastra di sejumlah kota Jawa Timur. Juga aktif di kepengurusan PPSJS. Puisinya termuat di “Jejak Sunyi Tsunami” terbitan Pusat Bahasa Jakarta. Guritannya termuat di majalah Jaya Baya, Jaka Lodang, dan Sempulur.
R. Giryadi, nama lengkapnya Rakhmat Giryadi,, lahir di Blitar, 10 April 1969. Penyair yang aktif dalam kegiataan teater, utamanya Teater Institut ini, lulusan sarjana seni Rupa IKIP Surabaya (1994). Tulisannya banyak dimuat di: Horison, Suara Karya, Jawa Pos, Surya, Suara Merdeka, Sinar Harapan, Media Indonesia, Surabaya Post, dan jadi wartawan Suara Indonesia.
Rusdi Zaki, penyair kelahiran Surabaya, 1959. Alumni FISIP Universitas Airlangga Surabaya. Pernah bekerja di tabloid Monitor, Harian Surabaya Post, dan Harian Suara Indonesia. Ia juga di teater, bergabung dengan Bengkel Muda Surabaya (BMS). Seringkali membacakan puisinya di berbagai kota di Jawa Timur, serta di Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta. Kumpulan bersama rekan penyairnya, antara lain: Burung-Burung, Surabaya Kotaku, Omonga Apa Wae, dan banyak lagi.
S. Tedjo Kusumo, penyair kelahiran Ponorogo, 10 Februari 1967 ini masih merampungkan Studi S-2 di PPS UNS Solo. Karya-karyanya pernah termuat di Kompas, Kartini, Merdeka, Swadesi, Shimponi, Gatra, Suara Karya, Pikiran Rakyat, Solo Pos, Jawa Pos, Surya, Karya Darma, dll. Beberapa kali memenangkan lomba penulisan, antara lain, Lomba Cerpen Depdiknas 2001, Lomba Menulis Resensi Grasindo 2005, dll. Saat ini menjadi Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Ponorogo, dan Sekertaris Dewan Kesenian Ponorogo.
Sugeng Adipitoyo, lahir di Nganjuk, 23 Desember 1965. Alumni dari Unesa (d/h IKIP Surabaya), Jurusan Bahasa dan sastra Jawa ini, sekarang jadi dosen di almamaternya. Selain sebagai dosen, ia juga aktif menulis sastra Jawa. Di samping itu, beberapa kali jadi narasumber dalam berbagai seminar Pengajaran Bahasa Jawa di berbagai kota Jawa Timur. Pernah ikut aktif di PPSJS (Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Sura-baya), dan karangannya berupa guritan dan cerita cekak. Kini aktif memimpin komunitas Sanggar Sarilaras Citranada, yang menggarap campursari di Kebonsari, Surabaya.
Suharmono Kasijun, penggurit kelahiran Ponorogo, 19 Maret 1953. Pengarang yang pernah mendapatkan Hadiah Sastra Rancage dan Penghargaan Seni Gubernur Jawa Timur ini, novelnya “Den Bagus” mendapat juara harapan sayembara roman Dewan Kesenian Jakarta (1980). Cerkaknya bertajuk “Tatu Tatu Lawas” memenangkan lomba cerkak cersi Pusat Kesenian Jawa Tengah (PKJT) Solo, pada tahun yang sama. Setahun kemudian novelnya “Kidung Katresnan” memenangkan juara harapan sayembara novel versi PKJT (1981). Sedangkan novelnya “Pupus Kang Pepes” mendapat hadiah sastra Rancage, pimpinan Ajip Rosidi. Ia aktif di PPSJS, dan pernah dua periode menjadi ketua umum Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya (PPSJS). Alumni S-2 Unesa ini, masih aktif menulis sastra Jawa, dan mengajar di beberapa perguruan tinggi swasta.
Sumono Sandy Asmoro, lahir di kota reog Ponorogo (tanpa angka tahun). Nama samaran lain: Candra Dyah Pambayun, Ken Ary Sandy, Wisky Windu Saru. Tulisannya berupa cerkak, guritan, puisi, cerpen, cerita remaja, cerita rakyat, cerita wayang, dan artikel; termuat di Panyebar Semangat, Jaya Baya, Mekar Sari, Jaka Lodang, Pos Kita, Surabaya Post, Bende, dan Parikesit. Karyanya termuat di antologi bersama rekannya adalah: Gendhewa Rasa (1999), Liong, Tembang Prapatan (1999), Bandha Pusaka (2001), Kabar Saka Bendulmrisi (2001), Sumunar (2002), Jagade Obah (2003), Duka Aceh Duka Bersama (2005), dan Trubus Saka Pang Garing (2005). Sekarang ia bekerja sebagai redaksi Majalah Damar Jati, berbahasa Jawa terbitan Jakarta.
Surasono Rashar, lahir di Lahat, 6 Oktober 1960. Malang-melintang di dunia sastra sudah sejak lama. Aktif di Himpunan Penulis, Pengarang, Penyair Nusantara (HP3N) Jatim. Tulisannya berupa puisi, cerpen, reportase, feature, dan artikel banyak dimuat di berbagai koran lokal dan ibu kota. Kumpulan puisi bersama rekannnya banyak sekali: Malsasa (1991, 1992, 1994, dan 2000), Langkah, Derap dan Jejak (HP3 N Jatim), Semangat Tanjung Perak (1992) dan banyak lagi. Juara I menulis Lomba Karya Ilmiah bidang Pertanian (2000). Alamat: Linduboyo IV/7 Klakah, Lumajang.
Trinil, jeneng sesinglone Sri Setyowati. Lahir di Surabaya, 27 Juli 1965. Dosen sendratasik di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Sekarang masih kuliah S-3 di Universitas Negeri Malang (UM). Tulisannya banyak yang berbahasa Jawa. Novel Jawanya “Sarunge Jagung”, kumpulan guritan “Donga Kembang Waru” Sedangkan buku cerita berbahasa Indonesia bagi anak-anak bertajuk “Kasih Sayang Yang Tak Padam” terbitan Pilar Bambu Kuning. Aktif di Paguyuban Pengarang Sastra Jawa Surabaya (PPSJS) hingga sekarang ini. Bersuamikan kang Edhy Brodjowaskito, seniman juga. Anaknya tiga: Randhu, Unin, dan Badai. Alamat rumah: Jalan Abdulrahman 85, Bonosari, Pabean, Sedati, Sidoarjo.
W. Haryanto, lahir di Surabaya, 14 Oktober 1972. Penyair, Ketua redaksi Majalah Kidung, dan Komite Sastra DKJT. Karya-karyanya dipublikasikan di Jurnal Kalam, Jurnal Filsafat Mitra, Sastra, Kompas, Media Indonesia, Koran Tempo, dll. Sejumlah puisinya masuk sejumlah buku, Keajaiban Bulan Ungu (DKS, 1996, 2000); Luka Waktu (TBJT, 1998); Memo Putih (DKJT, 2000), Malsasa 2000 (Balai Bahasa Surabaya, 2000); Kabar Saka Bendul Merisi (PPSJS, 2001); Gelak Esei dan Ombak, Puisi Bentara (terbitan Kompas, 2001, 2002), Birahi Hujan (DKJ, 2004), Dian Sastro for President: End of Trilogy (Insist, 2005), dan Duka Atjeh Duka Bersama (Logung Pustaka, 2005). Antologi tunggalnya, Labirin Dari Mata Mayat (2003) dan Cerita Buat Putri Rajab (2004). Kini bekerja sebagai staff Balai Bahasa Surabaya.
Widodo Basuki, lahir di Trenggalek, 18 Juli 1967. Pern ah kuliah di STKW Jurusan Seni Rupa, lantas lulus sarjana pendidikan dengan yang sama dari UNIPA Surabaya. Aktif di BMS (Bengkel Muda Surabaya). Naskah guritannya banyak termuat di berbagai majalah Jaya Baya, Panyebar Semangat dan Surabaya Post. Pernah jadi Biro Sastra DKS. Ia pernah mendapatkan hadiah sastra Rancage (2000). Kumpulan guritan bersama rekannya antara lain: Ayang-Ayang Pewayangan, Pisungsung, Drona Gugat, Tes, Luka Waktu, Kabar Saka Bendhulmrisi dan banyak lagi. Ia jadi wartawan/redaksi majalah Jaya Baya.
Zoya Herawati, lahir di Gresik, 21 Agustus 1956. Pernah memenangkan lomba menulis cerpen versi Dewan Kesenian Surabaya (1982). Tulisannya banyak termuat di berbagai koran dan majalah lokal dan ibu kota, berupa cerpen dan puisi. Selain mengarang yang merupakan darah dagingnya, ia juga menjadi guru Bahasa Inggris di sebuah SMP Swasta di Surabaya. Sekarang ia beralamat di Wisma Tengger Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar